Tidak mudah menemukan toko buku yang berkualitas di bogor
barat. Hal tersebut mengakibatkan pula buruknya kesadaran gemar membaca di
kalangan masyarakat. Padahal, berliterasi (kegiatan baca-tulis) adalah hal yang
penting dilakukan. Masa peradaban manusia saja disebut bersejarah ketika ada
tulisan. Sejarah Indonesia dimulai dengan adanya yupa (prasasti) di Kota Kutai
pada abad ke-IV Masehi. Pertanyaan yang mendasar adalah, Apakah tidak layak kehidupan disebut sejarah sebelum ditemukannya
sebuah tulisan? Jawabannya
sederhana, di sanalah letak kekuatan literasi.
Komunitas Pasar Sastra Leuwiliang terbentuk karena kemirisan
hal tersebut. Sebuah komunitas sastra yang bergerak di bidang literasi.
Dinamakan pasar karena pada dasarnya pasar adalah pusatnya tempat transfer uang
menjadi barang. Begitu pun dengan Pasar Sastra, tempatnya memindahkan
informasi-informasi mengenai sastra dari kepala ke kepala lain.
Di kantor KPSL yang bertempat di Pertokoan ATC Leuwiliang
Blok H-8, didirikanlah sebuah perpustakaan umum yang bisa dibaca gratis selama
di tempat. Kantor tersebut juga adalah tempat sharing dan diskusi mengenai sastra. Pintu kami selalu terbuka
dengan lebar bagi siapapun yang hendak berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar